Rabu, 03 Agustus 2016

PERKEMBANGAN PENJADWALAN PROYEK

METODE PENJADWALAN

Dimulai pada tahun 1917 dimana Hendri Lawrence Gantt yang memperkenalkan metode diagram batang, atau untuk menghormati jasanya disebut Gantt Chart. Metode ini sangat populer karena mudah dimengerti oleh seluruh level manajemen karena bentuk grafisnya yang sangat sederhana. Akan tetapi metode ini memiliki kelemahan kurang dapat menjelaskan keterkaitan antar kegiatan, dan tidak dapat langsung memberikan informasi mengenai akibat-akibat yang terjadi apabila ada suatu perubahan.
Network Analisys sebenarnya adalah perbaikan dari metode diagram batang, metode ini menyajikan secara jelas hubungan ketergantungan antar bagian pekerjaan dengan pekerjaan lainnya yang digambarkan / divisualisasikan dalam diagram network. Dengan metode ini diketahui bagian-bagian pekerjaan mana yang harus didahului, pekerjaan mana menunggu selesai pekerjaan yang lain, pekerjaan mana yang tidak perlu tergesa-gesa. Metode network analisys ini mengalami perkembangan secara bertahap yaitu : PERT, CPM dan PDM. Microsoft Project merupakan gabungan dari metode-metode tersebut diatas dan memiliki kelebihan yang baik untuk pelaporan.

 PERKEMBANGAN PENJADWALAN PROYEK

BAGAIMANA MICROSOFT PROJECT DAPAT MEMBANTU....

Microsoft Project adalah suatu paket program komputer yang bisa membantu dalam menyusun perencanaan (scheduling) suatu proyek. Dengan bantuan program ini seorang pimpinan proyek akan dibantu memperhitungkan jadwal suatu proyek secara terperinci pekerjaan demi perkerjaan. Microsoft Project adalah program buatan Microsoft perusahaan software terbesar. Program ini merupakan salah satu program scheduling terbaik saat ini.

Microsoft Project mampu membantu melakukan pencatatan dan pemantauan terhadap pengunaan sumberdaya, baik yang berupa sumberdaya manusia maupun peralatan-peralatan. Aplikasi ini juga dapat mencatat kebutuhan tenaga kerja pada setiap sektor pekerjaan, mencatat jam kerja para pegawai, jam lembur dan menghitung pengeluaran untuk ongkos tenaga kerja pada beberapa pekerjaan. Program ini juga dapat menyajikan laporan pada setiap posisi yang dikehendaki sesuai dengan perkembangan yang terjadi pada proyek.

Jumat, 29 Juli 2016

Penjadwalan Proyek Bangunan Teknik Sipil

Kita tak akan bisa benar-benar memahami teori
sebelum kita BENAR memperaktekkannya.
“Syafriandi”


Bismillahirrahmanirrahim
Merencanakan, melaksanakan dan mengendalikan suatu proyek merupakan kegiatan yang relatif kompleks dan sulit dilakukan karena dituntut untuk memperhatikan berbagai aspek seperti aspek waktu, biaya, sumberdaya, perkembangan pencapaian tujuan, dan masih banyak lagi yang lain. Proyek memang merupakan suatu rangkaian kegiatan yang didalamnya melibatkan berbagai sumberdaya yang saling bekerjasama untuk mencapai tujuan secara efektif dan efesien.
Untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan secara cepat, tepat dan efektif maka perencanaan dan pengendalian proyek harus dilakukan dengan seteliti dan seoptimal mungkin. 
Permasalahan utama yang sering timbul didalam menangani suatu proyek adalah :
1.   sulitnya menyelesaikan proyek tepat waktu ;
2.   seringnya pelaksanaan proyek membutuhkan biaya yang lebih besar dari rencana ;
3.   sulitnya mengunakan sumberdaya seefesien mungkin.

Salah satu perangkat yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung proses perencanaan, pengendalian dan pemantauan kerja suatu proyek adalah program aplikasi dibidang manajemen proyek.
Dari pemantauan dilapangan penguasan dan penerapan Microsoft project terbagi dari tiga level :

  1. Level pertama, aplikatornya hanya menguasai cara memindahkan jadwal manual yang dibuat orang lain ke dalam microsoft project, dengan kata lain penguasaan tools microsoft project yang dominan dan hasilnya hanya sebagai operator komputer saja.
  2. Level ke dua, aplikator pada level ini sudah lebih baik, karena sudah bisa membuat jadwal sendiri dengan pemahaman metode kerja, keterkaitan antara kegiatan dan penempatan sumberdaya. Namun sayangnya aplikator pada level ini belum bisa mengupdate kondisi-kondisi aktual lapangan sehingga Microsoft project belumlah memberi manfaat sebagai tools manajemen proyek.
  3. Level ketiga, aplikator ini sudah dapat dinyatakan sebagai perencana jadwal (planner) selain dapat membuat jadwal dengan ketergantungan pekerjaan yang baik, nantinya aplikator ini juga bisa menerapkan jadwal yang di buat untuk pelaksaan proyek yang dikerjakan dan mengontrol penyimpangan yang terjadi, selanjutnya dapat memanfaatkan hasil update microsoft project sebagai alat (tools) manajemen proyek.

Mohon komentar dan koreksinya. Tak ada kesempurnaan tanpa koreksi dan pembetulan, kami harapkan koreksi dan sarannya melalui form komentar, agar penerbitan halaman blog berikutnya lebih baik, sehingga pembaca akan mendapatkan manfaatnya.

Medan, Juli 2016

Penulis
Syafriandi